Jerawat Punggung: Gejala, Penyebab, Cara Menghilangkan dan Mencegahnya
Tak seperti jerawat di dada, kehadiran jerawat punggung kerap kali tidak disadari. Menurut penjelasan dari seorang dermatolog bernama Dr. Suzanne Friedler, posisi punggung yang tidak terlihat oleh mata membuat Anda sulit menyadari timbulnya jerawat sampai ketika ukurannya membesar.
Terlebih, menurut Surgical Associate NYC, David Greuner, jerawat yang muncul di punggung berbeda dengan yang ada di wajah. Punggung mempunyai pori-pori yang lebih besar sehingga lebih gampang tersumbat oleh minyak berlebih, sel-sel kulit mati, atau kotoran.
Walaupun tak berbahaya, tetap saja munculnya jerawat di badan sangat mengganggu. Apabila jumlahnya meningkat atau kondisinya semakin parah, masalah kulit ini dapat berdampak buruk pada bagian tubuh lainnya. Tentu saja Anda tidak mau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, bukan?
Maka dari itu, mengetahui seluk-semeluk jerawat di punggung sangat penting. Yuk, pelajari gejala, penyebab, cara menghilangkan, sekaligus tips pencegahannya di bawah ini!
Sekilas Seputar Jerawat di Punggung dan Gejalanya
Jerawat merupakan gangguan kulit yang berhubungan dengan produksi sebum atau minyak berlebihan. Saat lokasi tumbuhnya rambut atau folikel rambut terhalangi oleh sel kulit mati dan minyak, jerawat akan muncul. Inilah yang mengakibatkan inflamasi dan penyumbatan pada pori-pori kulit.
Peradangan ditandai dengan timbulnya benjolan kecil di permukaan kulit. Kadang-kadang benjolan memiliki nanah di dalamnya. Kemunculan jerawat di dada, leher, wajah, maupun punggung dapat terjadi karena bagian-bagian tersebut mempunyai kelenjar minyak terbanyak.
Bicara tentang jerawat pada punggung, terdapat beberapa gejala umum yang bisa terjadi. Selain benjolan berwarna merah atau kuning berisi nanah, tanda-tanda jerawat bisa dirasakan karena adanya sensasi terbakar atau panas. Kerap kali terasa gatal pada area benjolan yang diperparah karena adanya peradangan.
Gejala jerawat di punggung bisa meliputi pustula, nodul, papula, atau kista. Pustula merupakan benjolan mungil yang terdapat nanah di ujungnya. Sementara itu, nodul dan papula terasa nyeri saat disentuh. Bedanya, nodul berupa benjolan keras, sedangkan papula merupakan benjolan berwarna kemerahan. Adapun kista yang berukuran besar, disertai nyeri, dan berisi nanah.
Apa Penyebab Dari Jerawat Punggung?
✏ Minyak berlebih dan sel-sel kulit mati
Tubuh secara alami memproduksi sebum. Nah, saat kadar hormon di dalam tubuh kurang stabil, sebum yang dihasilkan bisa jadi berlebih. Sel-sel kulit mati pun dapat menyumbat folikel rambut. Kombinasi inilah yang menjadikan permukaan kulit digemari bakteri sebagai tempat perkembangbiakan, terutama Propionibacterium acnes.
✏ Tempat tidur yang kurang bersih
Banyak menghabiskan waktu di tempat tidur? Bisa jadi jerawat punggung Anda disebabkan oleh hal tersebut. Ranjang menjadi salah satu tempat yang mudah ditumbuhi jamur dan bakteri, terutama bila kondisinya kotor. Sarung bantal, seprai, sarung guling, dan selimut dapat mengumpulkan minyak dan kotoran dari waktu ke waktu.
✏ Pakaian
Jerawat pada punggung bisa diakibatkan oleh pakaian. Pakaian yang terlalu ketat membuat kulit iritasi, menyumbat keringat, serta membuat kulit sukar bernapas. Penyumbatan keringat akan memengaruhi perkembangan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, pakaian yang penuh keringat bisa menjadi penyebab jerawat di punggung. Terlebih, apabila seseorang tetap melakukan aktivitas menggunakan pakaian berkeringat sehabis melakukan olahraga. Pakaian dengan keringat yang dipakai terlalu lama berpotensi membiarkan bakteri berkembang biak pada kulit.
✏ Penggunaan obat-obatan tertentu
Masalah kesehatan dapat dipicu oleh pemakaian obat-obatan tertentu, termasuk masalah jerawat di punggung. Munculnya jerawat bisa menjadi reaksi penolakan tubuh terhadap zat atau senyawa yang Anda masukan ke dalam tubuh. Punggung berjerawat kerap kali dipengaruhi oleh suplemen atau obat seperti bubuk protein.
✏ Pengaruh hormonal
Hormon yang muncul secara alami maupun dipengaruhi obat-obatan menjadi salah satu timbulnya jerawat pada punggung. Jika jerawat masih muncul meski sudah rajin mengganti pakaian atau membersihkan perlengkapan tidur, itu artinya Anda butuh berkonsultasi dengan dokter.
Penggunaan suplemen testosteron atau steroid anabolik bisa menaikkan produksi minyak kulit. Hormon yang tidak seimbang juga dapat menjadi faktor penyebabnya, seperti pada ovarium polikistik.
Berikutnya, pola makan yang sembarangan membuat terjadinya perubahan hormon. Menurut penelitian, makanan yang tinggi indeks glikemik mampu menaikkan gula darah secara cepat dan memperburuk keadaan jerawat. Beberapa makanan yang berpotensi memicu jerawat, antara lain, roti, kentang, dan pasta.
✏ Rambut berminyak dan produk perawatan rambut
Punya rambut panjang hingga mencapai punggung? Ini bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Kandungan minyak dan kotoran pada rambut dapat mengakibatkan wabah jerawat.
Bukan hanya itu, produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner bisa membuat pori-pori punggung tersumbat. Maka dari itu, jangan biarkan kondisioner atau sampo mengalir pada punggung.
✏ Masalah genetik
Pengaruh genetik mampu memicu terjadinya jerawat di punggung. Orang-orang yang menderita permasalahan ini lebih rentan mengalami jerawat saat melakukan aktivitas tertentu. Untuk mengetahui secara pasti, konsultasikan pada dokter kulit untuk memastikan kegiatan atau makanan apa yang menjadi pemicu potensialnya.
✏ Stres
Sudah jadi rahasia umum kalau stres menjadi biang timbulnya gangguan kesehatan. Tumbuhnya jerawat di punggung bisa jadi diakibatkan oleh stres yang sedang Anda alami. Ketika stres menyerang, biasanya pola hidup menjadi berantakan sehingga masalah jerawat makin menjadi-jadi.
Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung
✅ Menggunakan produk yang mengandung benzoil peroksida
Lansiran American Academy of Dermatology menyatakan bahwa ada banyak produk tanpa resep dokter yang dapat membantu membasmi jerawat punggung. Salah satunya ialah benzoil peroksida yang dapat mengendalikan serta mengurangi keparahan jerawat jika dipakai secara rutin.
Bahan aktif ini bisa digunakan dengan kadar 5,3 persen dalam bentuk sabun pembersih. Ketika memakai benzoil peroksida, diamkan selama 2 hingga 5 menit sebelum dibasuh. Terlebih, kulit punggung lebih tebal ketimbang kulit wajah sehingga perlu didiamkan agar mampu meresap ke dalam kulit.
✅ Memakai produk penghilang jerawat punggung
Produk penghilang jerawat pada punggung yang sangat direkomendasikan adalah Pratista Benefit Acne Lotion. Pratista mengandung etilalkohol, akua, kalamin, ekstrak laurel kamper, talk, asam salisilat, sulfur, seng oksida, gliserin, asam laktat, lidah buaya, mentol, dan hexamidine diisethionate.
Lotion dari merk Pratista mampu mengatasi keluhan jerawat pada punggung. Selain itu, jerawat di badan seperti jerawat di dada, leher, wajah, dan lengan bisa hilang. Gunakan dua kali sehari sehabis mandi dengan cara mengoleskannya pada area kulit punggung yang berjerawat. Ingat untuk mengocoknya terlebih dahulu sebelum dipakai.
Anda dapat memesan produk Pratista Benefit Acne Lotion secara online melalui situs web resmi Pratista atau akun official media sosial seperti Instagram.
✅ Pakai obat oles atau antibiotik minum sesuai resep dokter
Dokter spesialis kulit biasanya memberi resep antibiotik minum atau obat oles untuk menghilangkan jerawat. Aplikasikan obat oles pada tubuh sesuai petunjuk dokter. Antibiotik nantinya akan bekerja membunuh bakteri penyebab jerawat.
Sementara itu, antibiotik minum umumnya diberikan untuk jerawat tingkat sedang atau parah. Obat ini diresepkan apabila obat oles sudah tidak manjur lagi. Beberapa contoh obat yang biasa diresepkan, yaitu minosiklin, tetrasiklin, eritromisin, dan doksisiklin.
✅ Minum obat dengan kandungan isotretinoin
Obat yang mengandung isotretinoin bisa menjadi opsi untuk jerawat yang tidak dapat dihilangkan oleh obat minum maupun oles. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan karena obat tersebut dapat berdampak serius pada kehamilan. Dapatkan pantauan khusus agar menghindari risiko cacat lahir pada wanita hamil.
✅ Jangan memencet jerawat!
Sebagian orang sering kali memencet jerawat yang muncul pada tubuh. Namun, perilaku ini harus dihindari untuk mencegah peradangan jerawat yang makin parah. Selain itu, memencet jerawat dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Sebaiknya pakai produk penghilang jerawat atau obat dari dokter.
Bagaimana Cara Pencegahan Jerawat di Punggung?
⭕ Gunakan pakaian berbahan nyaman
Jangan gunakan pakaian ketat! Pakaian seperti ini hanya akan menjebak keringat dan kotoran. Sewaktu keringat dan kotoran bergesekan pada pori-pori kulit, tidaklah mustahil jika nantinya pori-pori menjadi tersumbat.
Tak hanya memicu timbulnya jerawat baru, pakaian ketat pun membuat jerawat yang sudah ada makin parah. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian berbahan nyaman serta longgar di tubuh.
Berikutnya, ganti pakaian setelah berkeringat atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menguras tenaga, seperti olahraga. Jangan lupa cuci pakaian sampai bersih agar bakteri dan kotoran hilang. Pakaian pun perlu dijemur sampai kering karena pakaian yang masih lembap bisa menjadi sarang perkembangbiakan bakteri.
⭕ Mandi secara rutin
Mandi terlalu sering memang tidak baik. Namun, jarang mandi juga bisa menimbulkan banyak masalah kulit. Belum lagi, kalau Anda benar-berkeringat dan penuh dengan debu serta kotoran. Keringat dan kotoran yang menempel pada permukaan kulit atau pakaian bisa memicu tumbuhnya bakteri penyebab jerawat.
Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mandi sesudah melakukan kegiatan. Penyumbatan pori-pori akibat bakteri dan keringat dapat dihindari. Tak hanya itu, Anda akan mencegah jerawat timbul pada punggung.
⭕ Hindari obat-obatan tertentu
Ada beberapa obat yang bisa memicu munculnya jerawat di punggung. Misalnya, obat yang membuat produksi hormon androgen dan litium meningkat. Kalau Anda memakai obat seperti ini, tanyakan pada dokter tentang pengobatan alternatif efek sampingnya.
⭕ Ganti perlengkapan tidur
Perlengkapan tidur seperti seprai, selimut, sarung bantal, dan sarung guling harus rajin diganti. Ini bertujuan agar sel kulit mati yang rontok, kotoran, debu, serta kuman tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke kulit. Sama halnya dengan pakaian, Anda perlu mencuci dan mengeringkan perlengkapan tidur secara tepat.
⭕ Batasi pemakaian produk berbahan dasar minyak
Seperti yang Anda ketahui tentang penyebab jerawat, minyak dapat menyumbat pori-pori kulit punggung. Maka dari itu, sebaiknya batasi penggunaan produk yang mengandung minyak, misalnya tabir surya dan pelembap. Cobalah pakai produk dengan bahan air atau memiliki label nonkomedogenik.
⭕ Mengikat rambut
Bagi Anda yang memiliki rambut panjang sampai menyentuh punggung, potensi jerawat bisa jadi meningkat. Sebaiknya ikat rambut agar minyak dan kotoran tidak masuk ke kulit punggung. Jangan terlalu kencang mengikat rambut agar tidak mudah rontok. Cukup ikat dengan longgar dan gunakan ikat rambut berbahan nyaman.
Sudahkah Anda memahami seluk-beluk jerawat punggung, baik gejala, penyebab, tips menghilangkan, maupun cara mencegahnya? Konsultasikan pula masalah kepada dokter spesialis kulit tepercaya untuk mendapatkan wawasan seputar jerawat di badan. Semoga uraian di atas memberikan manfaat untuk Anda.